Alkisah ada 4 buah lilin yang menyala menerangi setiap sudut sebuah ruangan pada sebuah rumah. Pada suatu hari, dalam keheningan malam, terdengarlah percakapan di antara keempat lilin tersebut :
Lilin Pertama : "Aku adalah Damai !! Namun, manusia tidak mampu menjaga aku. Akan lebih baik jika aku padamkan saja diri-ku".
Maka, secara perlahan lilin pertama ini pun padam.
Lilin Kedua : "Aku adalah Iman !! Sungguh kasihan diri-ku, manusia tidak ingin mengenal-ku. Oleh karena itu, apa gunanya diri-ku tetap menyala !?".
Maka, secara perlahan lilin kedua ini pun padam.
Lilin Ketiga : "Aku adalah Cinta !! Aku tidak mampu lagi bertahan untuk tetap menyala, bagaimana tidak ?! Manusia tidak lagi memandang diri-ku, manusia saling membenci, bahkan yang begitu mencintai mereka pun mereka benci".
Maka, seketika itu juga lilin ketiga ini pun padam.
Tanpa terduga, seorang anak kecil pemilik rumah tersebut pun masuk ke dalam ruangan tersebut. Melihat kondisi ruangan yang remang-remang dan karena takut akan gelap, sang anak pun berjongkok dan mulai menanggis. Melihat akan hal tersebut, maka lilin keempat pun merasa terharu dan berkata, "Jangan takut dan janganlah engkau menanggis, selama aku masih ada dan menyala, kita dapat menyalakan ketiga lilin lainnya ! Akulah Harapan !!"
Bahan Perenungan :
Dalam keseharian kita, sering kali permasalahan hidup yang datang silih berganti membuat kita jatuh terpuruk, kalah dan menyerah. Namun, apakah ini yang Allah Bapa kita harapkan ? Jika tidak demikian, mengapa permasalahan-permasalahan tersebut ada di dalam hidup kita ?
Satu hal yang pasti yang kita ketahui adalah Allah Bapa kita sungguh mencintai dan menyayangi kita, setiap permasalahan yang boleh ada dan boleh kita alami di dalam hidup kita adalah anugerah daripada-Nya untuk membantu kita menjadi lebih dewasa, untuk memproses kita supaya kita boleh menjadi mutiara-mutiara yang indah nan cemerlang.
Hidup adalah pengharapan tiada henti, untuk memperoleh pengharapan yang baik dan benar, kita harus memperolehnya dari sumber pengharapan yang sejati, yaitu Allah Bapa kita. Pengharapan memampukan kita untuk menghadapi setiap permasalahan di dalam hidup kita.
Oleh karena itu, apapun permasalahan hidup kita saat ini, kita mau kembali bangkit, kembali berdiri dan kembali melangkah dengan oleh karunia pengharapan yang telah di karuniakan-Nya pada diri kita. Dan bersama dengan karunia pengharapan yang telah kita terima dan miliki, kita nyalakan kembali setiap karunia yang telah di sediakan dan di berikan-Nya bagi kita, sehingga jalan kita terang dan kita pun dapat melangkah dengan pasti !! ^_^
No comments:
Post a Comment