Sulaman Sang Nenek

Pada suatu hari, ada seorang nenek yang sedang menjaga cucu-nya yang sedang bermain. Sang cucu bermain di lantai ruang keluarga dengan mainan yang berserakan di lantai, sedangkan sang nenek duduk di sebuah kursi sambil asik merajut. Sang nenek begitu bahagia dan serius dalam merajut.

Tanpa di sadari oleh sang nenek, sang cucu memperhatikan hasil rajutan sang nenek dari bawah kursi tempat dia bermain. Melihat rajutan sang nenek yang begitu buruk dan tidak keruan, sang cucu berpikir apa yang sebenar-nya sang nenek sedang perbuat ? Sang nenek tampak begitu bahagia dan serius, akan tetapi rajutan sang nenek tampak begitu buruk dan tidak keruan ?.

Berusaha untuk mengetahui-nya, sang cucu pun bertanya, "Nenek sedang apa ? Kok serius benar ?". "Sedang merajut, Cu !", jawab sang nenek. "Merajut apa, Nek ? Kok tidak keruan begitu hasilnya ?", tanya sang cucu. Sang nenek pun mengalihkan perhatian-nya dan menatap sang cucu sambil tersenyum lalu berkata, "Mari, duduk di pangkuan nenek. Nenek tunjukan hasil rajutan nenek !". Sang cucu pun duduk di pangkuan sang nenek dan pada akhir-nya mengetahui bahwa yang sedang di rajut sang nenek adalah sebuah pemandangan yang sangat indah, tidak seperti apa yang dia lihat sebelum-nya.


Bahan Perenungan :
Begitu pun Bapa kita yang tidak pernah berhenti merajut hidup kita dengan rancangan-Nya yang terbaik dan terindah. Sering kali kita melihat dan mengeluh akan hidup kita yang terkesan "Buruk", menjemukan, menyakitkan, dsb. Percayalah bahwa rancangan Bapa adalah rancangan yang terbaik dan terindah, hanya saja dengan keterbatasan kita saat ini kita belum mampu melihat rancangan-Nya yang sesungguhnya yang sedang di sulam-Nya pada hidup kita, akan tetapi nanti saat kita sudah bersama-sama dengan Bapa, kita akan melihat rancangan Bapa yang sungguh indah di dalam hidup kita yang di rancang dan di sulam-Nya di sepanjang hidup kita pada setiap langkah kita.

No comments:

Post a Comment